Gustaf Kawer Selamat jalan "Orang Samaria Yang Baik Hati"

Kami PAHAM Papua turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Carmel Budiardjo. Kita tentu kehilangan Tokoh yg sangat empati terhadap kerja-kerja penegakan hukum di Indonesia dan secara khusus penegakan hukum di Papua lewat lembaga Tapol yg didirikannya.


Saya sebagai Ketua PAHAM mengenal Ibu Carmel Budiardjo sekitar tahun 2004 dalam advokasi Kasus Abepura 7 Desember 2000,, beliau lewat Tapol mendukung penegakan hukum dan ham bagi pelaku dalam kasus tersebut.Setelah itu lewat lembaga yg didirikannya banyak memberi kontribusi dalam dukungan bagi advokasi-advokasi ham di Papua melalui kampanye Papua di Forum-Forum Internasional, Turut Terlibat berkontribusi dalam pendirian beberapa NGO HAM di Papua termasuk PAHAM Papua.


Ibu Carmel Budiardjo lewat Tapol juga mempunyai andil besar dalam promosi bagi perlindungan HRD Papua di level internasional dan juga turut mendorong diberikan penghargaan bagi Lawyers di Papua, seperti nominasi dari Tapol sehingga dua Lawyers dari Papua pada tahun 2013 mendapat penghargaan internasional dari Lawyers For Lawyers di Amsterdam.Tahun ini Tapol jugal telah menominasikan penghargaan yang sama kepada beberapa Lawyers muda Papua untuk mendapatkan penghargaan ini.


Kami atas nama korban pelanggaran HAM di Papua yang ada di Kepulauan, Pesisir, Lembah-Lembah dan Pegunungan mengucapkan Terima-Kasih untuk dedikasi yg luar biasa buat kami di Papua, kami akan mengingatmu seperti "Orang Samaria yg baik hati." yg hadir untuk menolong kami kaum tertindas di Tanah ini.


Selamat Jalan Ibu Carmel Budiardjo, telah berbuat yang terbaik bagi advokasi penegakan ham di Papua, Aceh dan Timor-Timur. Terbaik yang dibuat tentu menjadi panutan bagi kami untuk melanjutkan perjuangan penegakan ham di Papua secara khusus. Untuk anak dan cucu dari Ibu Carmel, terima-kasih telah mempunyai Ibu yang terbaik untuk kami semua!